Banda Aceh, 02/10 – 73 tahun yang lalu, institusi Bea dan Cukai hadir mengisi masa – masa awal kemerdekaan Indonesia dengan berperan sebagai penjaga stabilitas ekonomi di garda terdepan. Beban tanggung jawab yang dipikul bukanlah sesederhana yang terlihat, sehingga tantangan integritas amatlah dipertaruhkan dalam menjalankan tugas negara. Maka untuk mensyukuri eksistensi Bea dan Cukai hingga saat ini, sel uruh pejabat dan pegawai Kanwil Bea Cukai Aceh bersama dengan @beacukaibandaaceh merayakan Hari Jadi Bea Cukai ke-73 di lapangan upacara Kanwil Bea Cukai Aceh pada Rabu (02/10). Upacara bertemakan “Menuju Insan yang Cakap, Sehat, dan Berintegritas untuk Bea Cukai yang Makin Baik” ini berlangsung khidmat, dengan Safuadi, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, selaku Inspektur Upacara, dan Tri Lukita Adi, Kepala Seksi Penindakan I, sebagai Pemimpin Upacara.

Safuadi, dalam amanatnya meneruskan amanat dari Menteri Keuangan pada Hari Bea Cukai ke-73, bahwa Program Penguatan Reformasi Bea Cukai telah menunjukkan hasil membanggakan, antara lain: Semakin meningkatnya nilai persepsi integritas insan Bea Cukai; semakin meningkatnya basis penerimaan pajak dan kepatuhan pengguna jasa sebagai wujud Penertiban Impor, Cukai, Ekspor Berisiko Tinggi (PICEBT), serta semakin meningkatnya efektivitas pengawasan, efisiensi pelayanan, dan penerimaan negara sebagai wujud harmonisnya sistem perpajakan di internal Kementerian Keuangan dan sinergi yang baik dengan K/L terkait termasuk Aparat Penegak Hukum lainnya.

Safuadi juga menambahkan bahwa setiap insan Bea Cukai harus cakap. Cakap atas ilmu pengetahuan dan teknologi, cakap menemukan terobosan yang cerdik, serta cakap untuk membawa Bea Cukai from local to global. Sehingga penting untuk disadari bahwa mengadopsi perkembangan ICT seperti: digitalisasi, e-commerce, internet of things, dan artificial intelligence ke dalam proses bisnis Bea Cukai serta mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memanfaatkannya untuk memperbaiki kinerja organisasi, merupakan kebutuhan mendesak.